NKegiatan Program Kerja Promosi Kesehatan
Sesuai dengan masalah yang ditemukan, PKRS RSUD Ade M. Djoen Sintang, membuat rencana Program Kerja tahun 2017 sebagai berikut:
No | Kegiatan | Tujuan | Sasaran | Lokasi | Indikator | Pelaksana | Dokumentasi | Monitoring | Evaluasi |
1 | Edukasi terintegrasi ( Penyuluhan Individu dan Kelompok, jadwal penyuluhan kelompok terlampir) | Untuk meningkatkan kemampuan pasien dan keluarga agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat proses kesembuhan dan rehabilitasi | 1.Pasien
2.Keluarga |
1. Rawat Inap
2. Rawat Jalan |
Pasien dan keluarga dapat tau dan mengerti tentang :
|
Multi disiplin ilmu, terkait materi yang diberikan |
|
Monitoring penyuluhan kelompok dengan melihat hasil laporan penyuluhan kelompok |
Memverivikasi ulang/menanyakan ulang tentang edukasi yang dberikan |
No | Kegiatan | Tujuan | Sasaran | Lokasi | Indikator | Pelaksana | Dokumentasi | Monitoring | Evaluasi |
2 | Melaksanakan perawatan personal hygiene di ruang perawatan Rawat Inap | Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien RS serta pemeliharaan lingkungan RS dan pemanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan Rumah sakit | Pasien dan keluarga | Ruang Rawat Inap RSUD Ade M. Djoen Sintang |
Kriteria terpenuhinya PHBS di ruang perawatan, adalah: 1. Pasien mandi 2. Pakaian Bersih 3. Alat tenun bersih ( laken, sarung bantal & selimut) 4. Tempat tidur rapi Indikator keberhasilan : ü Sangat Bersih, apabila item 1-4 kriteria PHBS terpenuhi ü Bersih, Apabila 3 item kriteria PHBS terpenuhi ü Kotor, apabila 2 item kriteria PHBS terpenuhi |
Perawat ruang rawat inap | Tertera di catatan edukasi terintegrasi | Melaksanakan survei PHBS terintegrasi, dengan sampel 30% dari jumlah pasien yang diberikan | Mengkaji hasil monitoring setiap hari tentang pelaksanaan PHBS dan persentasikan pada rapat direksi kopi morning |
No | Kegiatan | Tujuan | Sasaran | Lokasi | Indikator | Pelaksana | Dokumentasi | Monitoring | Evaluasi |
3 | Menjalin kerjasama dengan komunitas diabetes dan hipertensi | Memperkecil menderita penyakit resiko yang sama | Pasien dan keluarga penderita penyakit diabetes dan hipertensi | Lokasi ditentukan berdasarkan alamat tempat terbentuknya komunitas diabetes dan hiperten |
- Dokter merujuk pasien ke komunitas diabetes dan hipertensi - Pasin dan keluarga ikut bergabung dengan komunitas diabetes dan hipertensi |
- Dokter spesilis penyakit dalam - Tim PKRS |
- Tertera di form rekam medik pada catatan edukasi rencana pulang - Rekapan jumlah pasien yang di rujuk dan bergabung pada komunitas diabetes dan hipertensi |
Monitor jumlah pasien yang dirujuk untuk melaksakana edukasi lanjutan | Evaluasi dilaksan setiap bulan , berdasarkan hasi monev setiap mingu |
No | Kegiatan | Tujuan | sasaran | Lokasi | Indikator | Pelaksana | Dokumentasi | Monitoring | Evaluasi |
4 | Menyediakan data tentang indikator mutu layanan | Akses media informasi mutu layanan terjangkau | Pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit, serta masyarakat pada umumnya | RSUD Ade M. Djoen Sintang | Tersedianya akses media informasi yang terjangkau melalui media cetak dan website |
ü PKRS ü SIMRS Pengelola data mutu pelayanan |
Data tentang mutu pelayanan rumah sakit | Monitor data mutu layanan setiap bulan | Tersedianya data mutu pelayanan di media cetak dan wbsite |
No | Kegiatan | Tujuan | Sasaran | Lokasi | Indikator | Pelaksana | Dokumentasi | Monitoring | Evaluasi |
5 | Menyampaikan sarana informasi | Tersedianyamya sarana informasi | Pasien, keluarga, pegawau Rumah Sakit dan Masyarakat pada umumnya | RSUD Ade M. Djoen Sintang | Tersedianya sarana informasi melalui media cetak (leaflet, bener dan poster) dan media elektronik (radio,audio rsud, website) | PKRS dan SIM RS | Media informasi | Monitor penggunaan sarana edukasi setiap bulan | Evaluasi setiap bulan mengenai materi informasi dan media informasi |
In House Training Komunikasi dan Edukasi Efektif Tahap ke 1
Akreditasi versi 2012 khususnya pada pokja Pendidikan Pasien dan Keluarga standart VI, mewajibkan seluruh Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diwajibkan mendapatkan pelatihan Komunikasi Efektif.
Tujuan
- Terlaksananya komunikasi efektif dalam pemberian informasi dan edukasi;
- Untuk meningkatkan komunikasi efektif antar Profesional Pemberi Asuhan (PPA), antar petugas Rumah Sakit dan Pasien;
- Menumbuh kembangkang Kualitas Sumber daya Manusia (SDM) Kesehatan;
4. Meningkatkan rasa percaya terhadap diri sendiri dalam berkomunikasi
In House Training tahap pertama diikuti oleh peserta sebanyak 40 orang yang terdiri dari
- Fungsional Perawat
- Fungsional Bidan
- Fungsional Nutrisionis
- Fungsional Elektromedis
- Fungsional Perekam Medis
- Psikolog
- Fungsional Apoteker & Tekhnik Kefarmasian